Malam Bahasa di Pesantren Dar Faqih Qurani

اللُّغَةُ تَاجُ المَعْهَدِ Language is our crown sebuah kata yang sudah tidak asing dikalangan santri khususnya di Pesantren Dar Faqih Qurani Keude Bireum Aceh Timur.

Pesantren maju dan berkembang karena eksistensinya dalam meningkatkan dan mengembangkan bahasa terutama bahasa arab dan inggris

Lembaga bahasa pesantren Dar Faqih Qurani melaksanakan malam bahasa sekaligus launching bahasa arab dan inggris menjadi bahasa wajib di Pesantren Dar Faqih Qurani, Jum’at (28/01)

Kegiatan di isi dengan berbagai penamplan santri seperti drama, puisi dan pidato menggunakan bahasa arab dan inggris

Pembina Pesantren Ayah Haji Sofyan Pakeh dalam kata sambutannya mengatakan sangat terharu mendengar santri sudah banyak yang menggunakan bahasa arab dan inggris dalam percakapan sehari hari

“Ayah haji sangat terharu mendengar anak anak sudah bisa berbicara menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris rasanya Ayah Haji kepingin menjadi anak – anak lagi tetapi tidak mungkin lagi, ayah haji menahan air mata melihat anak – anak sudah pintar – pintar berbahasa Arab dan Bahasa Inggris“

Ayah Haji juga mengatakan dalam kata sambutannya “untuk anak – anak ini waktu yang terkesan dulu Ayah Haji tidak ada seperti ini makanya Ayah Haji meminta maaf tidak menggunakan bahasa arab ataupun bahasa inggris di depan anak anak, Ayah Haji berharap kepada anak – anak semuanya untuk belajar dengan serius”

Dalam kata sambutannya Mudir Pesantren Dar Faqih Qurani Abu DR. H. Awwaluz Zikri, Lc.,MA mengatakan bahwa bahasa adalah mahkota pesantren malam bahasa ini merupakan malam perdana dan akan diadakan kembali setiap satu smester satu kali

“bahasa itu adalah mahkotanya pesantren sebagai mana raja tidak dikatakan raja apabila tidak memakai mahkota , begitu juga pesantren tidak dikatakan pesantren kalau seandainya bahasa tidak berjalan, malam ini merupakan malam bahasa perdana, insya Allah kita akan buat minimal satu semester satu kali dan kedepan akan dibuat malam bahasa yang lebih meriah lagi”

Abu juga menambahkan bahwa sesudah malam bahasa santri tidak diperbolehkan lagi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah terkecuali bahasa Arab dan Inggris

“Abu pingin kita buat gebrakan positif, bahwa setelah malam ini tidak ada lagi yang berbicara di Pesantren Dar Faqih Qurani terkecuali Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kalau ada yang berbicara selain kedua bahasa tersebut maka akan terkena mahkamah bahasa”  demikian dikatakan Abu dalam kata sambutannya

Acara ini juga di hadiri oleh para pengurus Pesantren seperti Pembina Pesantren, Mudir,Kepala pengasuhan Pa/Pi, Ketua Lembaga Bahasa, para guru dan pegawai serta seluruh santri pun ikut serta dalam memeriahkan acara tersebut.

Ketua lembaga bahasa Ust H. Salman Nurdin, Lc., MA mengatakan

“Sebelumnya pesantren kita telah menjalankan program berbahasa didalam komplek pesantren Alhamdulillah banyak peningkatan santri dalam penguasaan bahasa Arab dan Inggris, dengan semangat inilah pesantren meresmikan malam pertama yang terus akan dikenal dengan malam bahasa, lembaga bahasa juga sudah membentuk Majma’ lughah  semacam lembaga akademik bahasa dalam pesantren yang beranggotakan banyak ustadz dan ustadzah yang ahli dalam berbahasa arab dan inggris” (Humas DFQ)