Sabtu, 25-03-2023
  • Mencetak Generasi Qurani Yang Faqih, Berakhlakul Karimah dan Berwawasan Global

Tegas ! Amanat Mudir Pesantren Pada Apel Senin Pagi Tingkatkan Kedisiplinan Pegawai

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

Aceh Timur (Humas DFQ) – Apel pagi kembali dilaksanakan pada senin 6 Maret 2023 pukul 07:30 WIB di lapangan upacara pesantren Dar Faqih Qurani.

Peserta Apel diikuti oleh seluruh ustadz dan ustadzah serta pegawai pesantren Dar Faqih Qurani

Kedisiplinan pegawai di lingkungan Pesantren Dar Faqih Qurani menjadi pembahasan utama mulai dari kehadiran, ketepatan waktu, serta kelengkapan administrasi

Mudir Pesantren Abu Dr. H. Awwaluz Zikri, Lc., MA  dalam amanatnya sebagai Pembina apel menyampaikan 4 point penting yang pertama kedisiplinan yang kedua malam Nisyfu Sya’ban yang ketiga pentingnya bahasa dan yang ke empat sinergisitas dalam hal moral dan keteladanan kepada santri pesantren Dar Faqih Qurani

Seperti yang telah disepakati bersama dalam membangun dan membina anak – anak di pesantren perlu adanya kedisiplinan, kedisiplinan moral, kedisiplinan waktu, dan kedisiplinan sop yang telah dibagikan,” Ujar mudir pesantren

Pada kesempatan ini abu juga mengamanatkan untuk disiplin menggunakan pakaian seragam kerja, setiap muallim dan muallimah mengenakan pakaian jubah hijau dan untuk pegawai pada hari senin mengenakan seragam putih hijau, selasa mengenakan seragam pdh coklat, rabu seragam atasan putih bawah hitam, kamis seragam batik baru, sabtu dan ahad seragam bebas, rapi dan sopan.

Abu mengamanatkan setiap pegawai yang berinteraksi langsung dengan santri wajib berkomunikasi menggunakan bahasa arab dan bahasa inggris tanpa terkecuali, terutama musyrif dan musyrifah serta muallim dan muallimah jika tidak lancar dalam berbahasa arab dan inggris wajib belajar mengasah kemampuan untuk mampu berbahasa

Abu memberikan tempo untuk musyrif dan musyrifah selama dua bulan kedepan untuk belajar bahasa arab dan bahasa inggris dan berkomunikasi dengan santri tanpa menggunakan bahasa selain kedua bahasa tersebut, apabila dengan tempo dua bulan musyrif dan musyrifah tidak mampu melancarkan kedua bahasa tersebut maka Abu meminta maaf untuk tidak mempertahankan dirinya sebagai musyrif dan musyrifah karena tidak bisa bersinergi untuk menjalankan dan menjadikan bahasa sebagai mahkota pesantren. Abu juga berharap mudah – mudahan pesantren Dar Faqih Qurani baik dari pendidiknya, pegawainya dan santrinya dapat menjadikan pesantren Dar Faqih Qurani menjadi pesantren terdepan seperti yang semua kita inginkan. (Humas DFQ)

2 Komentar

Ridwan Langsa
Senin, 6 Mar 2023

Posisi Pesantren DFQ sa’at ini adalah yg terbaik di Acèh,,, semoga saja kita mampu mempertahankannya…
Aamiin yarabbal’alamin

Balas
Wali santri
Selasa, 7 Mar 2023

Sangat super abu menyampaikan
Mudah mudahan menjadi pesanteren tang unggul

Balas

Beri Komentar

Balasan